Assalamualaikum. Wr. Wb.
Dalam kehidupan sehari-hari, teman-teman pasti pernah mendengar istilah Budaya telat itu salah satu budaya Indonesia, atau bahkan yaudah kali, Indonesia sulit untuk ngerubahnya. dari istilah diatas, saya merasa benar-benar aneh terhadap cara fikir orang lain yang memaklumi suatu kekurangan dengan alasan Budaya. Secara pribadi, saya sangat tidak setuju bahwa budaya Telat adalah budaya dari negaraku Indonesia.Saya sempat googling-googling mencari alasan mengapa seseorang suka datang terlambat, selama saya mencari saya belum mendapatkan arti sesungguhnya mengapa orang suka sekali terlambat. mungkin agak frontal, namun hal inilah yang sebenarnya harus kita ubah.
1) Kita selalu berfikir bahwa acara itu pasti akan di tunda.
"Bro kenapa lo, belum berangkat bukanya rapatnya dimulai jam 4 tadi, ini sudah 4 lewat 15 lo.
Ah,, Paling juga telat rapatnya../
Yaa, inilah sebenrnya alasan utama mengapa kita suka terlambat. Mengakui atau tidak mengakui, hal ini sering kita fikirkan sebelum kita berangkat. Budaya buruk ini sudah sangat membudidaya hingga ke orang-orang berpendidikan skalipun.
Dalam rapat/pertemuan juga, ketika kita menjadi panitianya, sadar tidak sadar kita malah memperbolehkan jam karet, yakni dengan cara jam kumpul PALSU!. Maksudnya?
Maksud dari jam kumpul Palsu ialah kita sering memberitahu waktu kumpul lebih awal dari waktu yang sebenarnya. contoh begini : jika kita ingin membuat pertemuan jam 4 sore, kita memberitahukan bahwa kumpulnya itu juam stengah 4 atau bahkan jam 3, Jam palsu ini bertujuan agar walaupun setepat-tepatnya orang datang, acara akan dimulai jam 4. Ngetroll gak untuk yang tidak suka telat.
2) Budaya meremehkan waktu.
"KORUPSI ITU DILARANG, BERI HUKUMAN MATI KEPADA KORUPTOR-KORUPTOR BEJAT YANG TIDAK BERPRIKEMANUSIAAN ITU..BLA..BLA..BLA,"Teriak pengunjuk rasa"
Tapi tahukah Telat itu ialah salah satu korupsi juga lo!. ya, Korupsi Waktu.
Saya sebenarnya sangat tidak menyukai pengunjuk rasa, apalagi yang berasal dari kalangan terpelajar, yang hanya bisa mengkritik, tanpa mempunyai suatu Solusi untuk masalah tersebut.
Salah satu yang tidak bisa kembali ialah waktu. so gunain scara bijak ya
3) Kita Memaklumi sesuatu yang salah
yakni dengan cara membuat trlambat ialah budaya kita, Secara tidak langsung dngan cara begini kita membuat suatu pmakluman suatu yang negatif. dengan begini orang lain/bahkan kita juga malah berfikir bahwa telat ya gak apa-apa, sudah membudaya kok, pasti banyak juga nanti yang telat.
4) Egois
Anda memiliki janji jam 7 pagi, tapi anda baru bangun jam 7 kurang 15. kira-kira apa yang anda lakukan. Mandi, sarapan pagi dulu, jalan menuju tmpat prjanjian dngan santai dan tanpa rasa salah. kalau anda merasa begitu, Mungkin anda termasuk salah satu orang yang egois. mengapa begitu? Belum tentu orang yang brjanji dengan anda sudah sarapan, belum tntu dia sudah mandi, apakah dia brlari agar tidak telat, agar anda tidak kecewa dengan dia karna membuat anda menunggu. PERNAHKAN ANDA MEMIKIRKAN ITU?
5) Tidak ada motivasi sseorang untuk Datang tepat waktu
Datang capat atau lambat sama aja, gue gak dapet apa-apa dari rapat itu, gak ngerti apa yang diomongin, mending Gue Telat. ngabisin waktu.
6) Mendapat kesan awal telat
nah ini mungkin bagi sebagian orang yang membuat malas orang untuk datang tepat waktu, saat anda kumpul perdana dan acara itu ngaret dikarenakan alasan gak jelas, maka anggota yang datang pada acara itu akan berfikir yaudah males datang cepet lagi, pasti ngaret lagi nanti
7) Force Major
Dari ke tujuh alasan ini, alasan inilah yang paling bisa di terima, sperti hujan, atau ketiduran.
Nah setelah kita ketahui alasan mengapa kita suka telat, saya memiliki beberapa solusi (semoga bisa mmbantu) :
- Buat suatu asumsi bahwa orang yang datang / acara akan mulai dengan tepat waktu
- Buatlah suatu jadwal ra[at atau perjanjian itu yang sama-sama bisa "diakses" oleh sluruh / banyak pihak
- Buatlah Motivasi diri, telat itu memang tidak haram, namun merugikan orang lain, dan berdosa
- Saat anda menjadi seorang yang memiliki kekuasaan di kelompok tersebut, buatlah suatu ke lingkungan dan budaya yang dihiasi dngan kedisiplinan, karena sadar-tidak sadar, pemimpin atau penguasa adalah salah satu teladan bagi bawahanya
- Bikinlah Alarm pengingat 1 jam dsb mengenai waktu janjian anda
- Berilah suatu penghormatan bagi teman yang datang tepat waktu, dan nasehati teman-teman yang suka telat
- kalau mau frontalnya, tinggali saja orang yang tidak mau datang tpat waktu tersebut.
Tata cara jika kita datang telat
suatu ketika seseorang pasti mau tidak mau akan datang telat, bisa forje major atau ada kerjaan lain, saya pun juga demikian, namun jika anda datang telat seharusnya anda harus
- Memberitahukan bahwa anda akan telat dan katakan alasanya
- Ucapkan maaf semaaf-maafnya anda datang telat, katakan alasanya
- Tanyakan mengenai apa saja yang diomongin tadi
Maaf sebeleumnya lagi, saya menulis tulisan ini ingin brbagi mengenai aspek kdisipilnan yang kita sering salah mengartikanya, sluruh tulisan itu berasal dari pengalaman saya pribadi maupun orang lain, dan setlah difikir2 lagi hal-hal trsebutlah sbenernya yang menjadi alasan kita. saya masih bisa telat,tapi saya berusaha untuk datang tepat waktu.
So, mulai sekarang, Indonesia kehilangan budaya nya yaa, yakni Budaya Telat! ;)
Terima kasih atas prhatianya, mohon jejaknya yaa (komen atau saran :)
Wassalamualaikum W. Wb.
Regards : Haris
Tetep paling efektif membasi keterlambatan ya denda ris hahahaha.
BalasHapus^ setuju wakkaakka
BalasHapusHaha.. Oh ya yang itu..haha
BalasHapusmakasi sarannya dan sudah mampir :D
hemm
BalasHapus